Sunday, February 27, 2011

Biografi Syeh abdul Qodir Jailani


NASAB
Sayyid Abu Muhammad Abdul Qadir dilahirkan di Naif, Jailan, Iraq, pada bulan Ramadhan 470 H, bertepatan dengan th 1077 M. Ayahnya bernama Shahih, seorang yang taqwa keturunan Hadhrat Imam Hasan, r.a., cucu pertama Rasulullah saw, putra sulung Imam Ali ra dan Fatimah r.a., puteri tercinta Rasul. Ibu beliau adalah puteri seorang wali, Abdullah Saumai, yang juga masih keturunan Imam Husein, r.a., putera kedua Ali dan Fatimah. Dengan demikian, Sayid Abdul Qadir adalah Hasani sekaligus Huseini.

MASA MUDA
Sejak kecil, ia pendiam, nrimo, bertafakkur dan sering melakukan agar lebih baik, apa yang disebut 'pengalaman-pengalaman mistik'. Ketika berusia lapan belas tahun, kehausan akan ilmu dan keghairahan untuk bersama para saleh, telah membawanya ke Baghdad, yang kala itu merupakan pusat ilmu dan peradaban. Kemudian, beliau digelari orang Ghauts Al-Azam atau wali ghauts terbesar.

Dalam terminologi kaum sufi, seorang ghauts menduduki jenjang ruhaniah dan keistimewaan kedua dalam hal memohon ampunan dan ridha Allah bagi ummat manusia setelah para nabi. Seorang ulama' besar di masa kini, telah menggolongkannya ke dalam Shaddiqin, sebagaimana sebutan Al Qur'an bagi orang semacam itu. Ulama ini mendasarkan pandangannya pada peristiwa yang terjadi pada perjalanan pertama Sayyid Abdul Qadir ke Baghdad.

Diriwayatkan bahwa menjelang keberangkatannya ke Baghdad, ibunya yang sudah menjanda, membekalinya delapan puluh keping emas yang dijahitkan pada bagian dalam mantelnya, persis di bawah ketiaknya, sebagai bekal. Uang ini adalah warisan dari almarhum ayahnya, dimaksudkan untuk menghadapi masa-masa sulit. Kala hendak berangkat, sang ibu diantaranya berpesan agar jangan berdusata dalam segala keadaan. Sang anak berjanji untuk senantiasa mencamkan pesan tersebut.

Begitu kereta yang ditumpanginya tiba di Hamadan, menghadanglah segerombolan perampok. Kala menjarahi, para perampok sama sekali tak memperhatikannya, karena ia tampak begitu sederhana dan miskin. Kebetulan salah seorang perampok menanyainya apakah ia mempunyai uang atau tidak. Ingat akan janjinya kepada sang ibu, si kecil Abdul Qadir segera menjawab: "Ya, aku punya delapan puluh keping emas yang dijahitkan di dalam baju oleh ibuku." Tentu saja para perampok terperanjat keheranan. Mereka heran, ada manusia sejujur ini.

Mereka membawanya kepada pemimpin mereka, lalu menanyainya, dan jawabannya pun sama. Begitu jahitan baju Abdul Qadir dibuka, didapatilah delapan puluh keping emas sebagaimana dinyatakannya. Sang kepala perampok terhenyak kagum. Ia kisahkan segala yang terjadi antara dia dan ibunya pada saat berangkat, dan ditambahkannya jika ia berbohong, maka akan tak bermakna upayanya menimba ilmu agama.

Mendengar hal ini, menangislah sang kepala perampok, jatuh terduduk di kali Abdul Qadir, dan menyesali segala dosa yang pernah dilakukan. Diriwayatkan, bahwa kepala perampok ini adalah murid pertamanya. Peristiwa ini menunjukkan proses menjadi Shiddiq. Andaikata ia tak benar, maka keberanian kukuh semacam itu demi kebenaran, dalam saat-saat kritis, tak mungkin baginya.


BELAJAR DI BAGHDAD
Selama belajar di Baghdad, karena sedemikian jujur dan murah hati, ia terpaksa mesti tabah menderita. Berkat bakat dan kesalehannya, ia cepat menguasai semua ilmu pada masa itu. Ia membuktikan diri sebagai ahli hukum terbesar di masanya. Tetapi, kerinduan ruhaniahnya yang lebih dalam gelisah ingin mewujudkan diri. Bahkan di masa mudanya, kala tenggelam dalam belajar, ia gemar musyahadah*).

Ia sering berpuasa, dan tak mau meminta makanan dari seseorang, meski harus pergi berhari-hari tanpa makanan. Di Baghdad, ia sering menjumpai orang-orang yang berfikir serba ruhani, dan berintim dengan mereka. Dalam masa pencarian inilah, ia bertemu dengan Hadhrat Hammad, seorang penjual sirup, yang merupakan wali besar pada zamannya.

Lambat laun wali ini menjadi pembimbing ruhani Abdul Qadir. Hadhrat Hammad adalah seorang wali yang keras, karenanya diperlakukannya sedemikian keras sufi yang sedang tumbuh ini. Namun calon ghauts ini menerima semua ini sebagai koreksi bagi kecacatan ruhaninya.

LATIHAN-LATIHAN RUHANIAH
Setelah menyelesaikan studinya, ia kian keras terhadap diri. Ia mulai mematangkan diri dari semua kebutuhan dan kesenangan hidup. Waktu dan tenaganya tercurah pada shalat dan membaca Qur'an suci. Shalat sedemikian menyita waktunya, sehingga sering ia shalat shubuh tanpa berwudhu lagi, karena belum batal.

Diriwayatkan pula, beliau kerapkali tamat membaca Al-Qur'an dalam satu malam. Selama latihan ruhaniah ini, dihindarinya berhubungan dengan manusia, sehingga ia tak bertemu atau berbicara dengan seorang pun. Bila ingin berjalan-jalan, ia berkeliling padang pasir. Akhirnya ia tinggalkan Baghdad, dan menetap di Syustar, dua belas hari perjalanan dari Baghdad. Selama sebelas tahun, ia menutup diri dari dunia. Akhir masa ini menandai berakhirnya latihannya. Ia menerima nur yang dicarinya. Diri-hewaninya kini telah digantikan oleh wujud mulianya.

DICOBA IBLIS
Suatu peristiwa terjadi pada malam babak baru ini, yang diriwayatkan dalam bentuk sebuah kisah. Kisah-kisah serupa dinisbahkan kepada semua tokoh keagamaan yang dikenal di dalam sejarah; yakni sebuah kisah tentang penggodaan. Semua kisah semacam itu memaparkan secara perlambang, suatu peristiwa alamiah dalam kehidupan.

Misal, tentang bagaimana nabi Isa as digoda oleh Iblis, yang membawanya ke puncak bukit dan dari sana memperlihatkan kepadanya kerajaan-kerajaan duniawi, dan dimintanya nabi Isa a.s., menyembahnya, bila ingin menjadi raja dari kerajaan-kerajaan itu. Kita tahu jawaban beliau, sebagai pemimpin ruhaniah. Yang kita tahu, hal itu merupakan suatu peristiwa perjuangan jiwa sang pemimpin dalam hidupnya.

Demikian pula yang terjadi pada diri Rasulullah saw. Kala beliau kukuh berdakwah menentang praktek-praktek keberhalaan masyarakat dan musuh-musuh beliau, para pemimpin Quraisy merayunya dengan kecantikan, harta dan tahta. Dan tak seorang Muslim pun bisa melupakan jawaban beliau: "Aku sama sekali tak menginginkan harta ataupun tahta. Aku telah diutus oleh Allah sebagai seorang Nadzir**) bagi umat manusia, menyampaikan risalah-Nya kepada kalian. Jika kalian menerimanya, maka kalian akan bahagia di dunia ini dan di akhirat kelak. Dan jika kalian menolak, tentu Allah akan menentukan antara kalian dan aku."

Begitulah gambaran dari hal ini, dan merupakan fakta kuat kemaujudan duniawi. Berkenaan dengan hal ini, ada dua versi kisah tentang Syaikh Abdul Qadir Jailani. Versi pertama mengisahkan, bahwa suatu hari Iblis menghadapnya, memperkenalkan diri sebagai Jibril, dan berkata bahwa ia membawa Buraq dari Allah, yang mengundangnya untuk menghadap-Nya di langit tertinggi.

Sang Syaikh segera menjawab bahwa si pembicara tak lain adalah si Iblis, karena baik Jibril maupun Buraq takkan datang ke dunia bagi selain Nabi Suci Muhammad saw. Setan toh masih punya cara lain, katanya: "Baiklah Abdul Qadir, engkau telah menyelamatkan diri dengan keluasan ilmumu." "Enyahlah!, bentak sang wali." Jangan kau goda aku, bukan karena ilmuku, tapi karena rahmat Allahlah aku selamat dari perangkapmu".

*) Musyahadah : penyaksian langsung. Yang dimaksud ialah penyaksian akan segala kekuasaan dan keadilan Allah melalui mata hati.
**) Nadzir : pembawa ancaman atau pemberi peringatan. Salah satu tugas terpenting seorang Rasul adalah membawa beita, baik berita gembira maupun ancaman.

Versi kedua mengisahkan, ketika sang Syaikh sedang berada di rimba belantara, tanpa makanan dan minuman, untuk waktu yang lama, awan menggumpal di angkasa, dan turunlah hujan. Sang Syaikh meredakan dahaganya. Muncullah sosok terang di cakrawala dan berseru: "Akulah Tuhanmu, kini Kuhalalkan bagimu segala yang haram." Sang Syaikh berucap: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." Sosok itu pun segera pergi berubah menjadi awan, dan terdengar berkata: "Dengan ilmumu dan rahmat Allah, engkau selamat dari tipuanku."

Lalu setan bertanya tentang kesigapan sang Syaikh dalam mengenalinya. Sang Syaikh menyahut bahwa pernyataannya menghalalkan segala yang haramlah yang membuatnya tahu, sebab pernyataan semacam itu tentu bukan dari Allah.

Kedua versi ini benar, yang menyajikan dua peristiwa berlainan secara perlambang. Satu peristiwa dikaitkan dengan perjuangannya melawan kebanggaan akan ilmu. Yang lain dikaitkan dengan perjuangannya melawan kesulitan-kesulitan ekonomi, yang menghalangi seseorang dalam perjalanan ruhaniahnya.

Kesadaran aka kekuatan dan kecemasan akan kesenangan merupakan kelemahan terakhir yang mesti enyah dari benak seorang salih. Dan setelah berhasil mengatasi dua musuh abadi ruhani inilah, maka orang layak menjadi pemimpin sejati manusia.

PANUTAN MASYARAKAT
Kini sang Syaikh telah lulus dari ujian-ujian tersebut. Maka semua tutur kata atau tegurannya, tak lagi berasal dari nalar, tetapi berasal dari ruhaninya.

Kala ia memperoleh ilham, sebagaimana sang Syaikh sendiri ingin menyampaikannya, keyakinan Islami melemah. Sebagian muslim terlena dalam pemuasan jasmani, dan sebagian lagi puas dengan ritus-ritus dan upacara-upacara keagamaan. Semangat keagamaan tak dapat ditemui lagi.

Pada saat ini, ia mempunyai mimpi penting tentang masalah ini. Ia melihat dalam mimpi itu, seolah-olah sedang menelusuri sebuah jalan di Baghdad, yang di situ seorang kurus kering sedang berbaring di sisi jalan, menyalaminya.

Ketika sang Syaikh menjawab ucapan salamnya, orang itu memintanya untuk membantunya duduk. Begitu beliau membantunya, orang itu duduk dengan tegap, dan secara menakjubkan tubuhnya menjadi besar. Melihat sang Syaikh terperanjat, orang asing itu menentramkannya dengan kata-kata: " Akulah agama kakekmu, aku menjadi sakit dan sengsara, tetapi Allah telah menyehatkanku kembali melalui bantuanmu."

Ini terjadi pada malam penampilannya di depan umum di masjid, dan menunjukkan karir mendatang sang wali. Kemudian masyarakat tercerahkan, menamainya Muhyiddin, 'pembangkit keimanan', gelar yang kemudian dipandang sebagai bagian dari namanya yang termasyhur. Meski telah ia tinggalkan kesendiriannya (uzlah), ia tak jua berkhutbah di depan umum. Selama sebelas tahun berikutnya, ia mukim di sebuah sudut kota, dan meneruskan praktek-praktek peribadatan, yang kian mempercerah ruhaniyah.



KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
Menarik untuk dicatat, bahwa penampilannya di depan umum selaras dengan kehidupan perkawinannya. Sampai tahun 521 H, yakni pada usia kelima puluh satu, ia tak pernah berpikir tentang perkawinannya. Bahkan ia menganggapnya sebagai penghambat upaya ruhaniyahnya. Tetapi, begitu beliau berhubungan dengan orang-orang, demi mematuhi perintah Rasul dan mengikuti Sunnahnya, ia pun menikahi empat wanita, semuanya saleh dan taat kepadanya. Ia mempunyai empat puluh sembilan anak - dua puluh putra, dan yang lainnya putri.

Empat putranya yang termasyhur akan kecendekian dan kepakarannya, adalah:

   1.

      Syaikh Abdul Wahab, putera tertua adalah seorang alim besar, dan mengelola madrasah ayahnya pada tahun 543 H. Sesudah sang wali wafat, ia juga berkhutbah dan menyumbangkan buah pikirannya, berkenaan dengan masalah-masalah syariat Islam. Ia juga memimpin sebuah kantor negara, dan demikian termasyhur.
   2.

      Syaikh Isa, ia adalah seorang guru hadits dan seorang hakim besar. Dikenal juga sebagai seorang penyair. Ia adalah seorang khatib yang baik, dan juga Sufi. Ia mukim di Mesir, hingga akhir hayatnya.
   3.

      Syaikh Abdul Razaq. Ia adalah seorang alim, sekaligus penghafal hadits. Sebagaimana ayahnya, ia terkenal taqwa. Ia mewarisi beberapa kecenderungan spiritual ayahnya, dan sedemikian masyhur di Baghdad, sebagaimana ayahnya.
   4.

      Syaikh Musa. Ia adalah seorang alim terkenal. Ia hijrah ke Damaskus, hingga wafat.


Tujuh puluh delapan wacana sang wali sampai kepada kita melalui Syaikh Isa. Dua wacana terakhir, yang memaparkan saat-saat terakhir sang wali, diriwayatkan oleh Syaikh Wahab. Syaikh Musa termaktub pada wacana ke tujuh puluh sembilan dan delapan puluh. Pada dua wacana terakhir nanti disebutkan, pembuatnya adalah Syaikh Abdul Razaq dan Syaikh Abdul Aziz, dua putra sang wali, dengan diimlakkan oleh sang wali pada saat-saat terakhirnya.

KESEHARIANNYA
Sebagaimana telah kita saksikan, sang wali bertabligh tiga kali dalam seminggu. Di samping bertabligh setiap hari, pada pagi dan malam hari, ia mengajar tentang Tafsir Al Qur'an, Hadits, Ushul Fiqih, dan mata pelajaran lain. Sesudah Dhuhur, ia memberikan fatwa atas masalah-masalah hukum, yang diajukan kepadanya dari segenap penjuru dunia. Sore hari, sebelum sholat Maghrib, ia membagi-bagikan roti kepada fakir miskin. Sesudah sholat Maghrib, ia selalu makan malam, karena ia berpuasa sepanjang tahun. Sebalum berbuka, ia menyilakan orang-orang yang butuh makanan di antara tetangga-tetangganya, untuk makan malam bersama. Sesudah sholat Isya', sebagaimana kebiasaan para wali, ia mengaso di kamarnya, dan melakukan sebagian besar waktu malamnya dengan beribadah kepada Allah - suatu amalan yang dianjurkan Qur'an Suci. Sebagai pengikut sejati Nabi, ia curahkan seluruh waktunya di siang hari, untuk mengabdi ummat manusia, dan sebagian besar waktu malam dihabiskan untuk mengabdi Penciptanya.

WAFATNYA
Ia wafat pada 11 Rabi'ul Akhir 561 H (1166 M), pada usia 91 tahun. Tanggal ini diperingati oleh para pengagumnya sampai kini, dan anak benua India (Pakistan), dikenal sebagai Giarwin Syarif.

PENINGGALANNYA
Sepeninggal sang wali, para putra dan muridnya mendirikan suatu Thariqah, untuk menyuburkan spiritualitas Islami dan ajaran-ajaran Islami di kalangan umat dunia, yakni Thariqah Qadiriyah, yang sampai kini terkenal taat kepada prinsip-prinsip syari'at. Thariqah ini telah sedemikian besar jasanya bagi kebangkitan kembali 'dunia Islam', dan sumbangannya kepada Tasawuf tak terhingga. Tiga diantara catatan-catatan nasihat dan pengajarannya mencapai reputasi dunia. Yang paling luar biasa adalah FUTUH AL-GHAIB, yang terjemahannya disajikan berikut ini.

Selain itu, Fath al-Rabbani, kumpulan enam puluh delapan khutbah, yang disampaikan antara tahun 545 H dan 546 H. Yang ketiga adalah sebuah QASIDAH, sebuah syair yang memaparkan peranan dan peringkat wali dalam bahasa ekstatik. Syair ini disebut Qasidah al-Ghautsiyya.

Sebagaimana thariqah lain, Thariqah Qadiriyah dewasa ini, tampak lebih cenderung kepada risalah terakhir ini, dari pada karya-karya lainnya, yang memuat nasihat-nasihat tentang pembangunan diri, dan sebuah pesan dari alam ghaib.

Terlepas dari kekeliruan-kekeliruan pada para pengagumnya dewasa ini, pengaruh sang wali dalam sejarah Islami luar biasa. Kepribadiannya gemerlapan laksana zamrud berkilauan dari spiritualitas Islami dewasa ini, sebagaimana pada sejarah masa lalu.

sumber : futuhul ghoib.exe
Read more ... - Biografi Syeh abdul Qodir Jailani

Sunday, August 15, 2010

daftar situs islami

MAJELIS TA’LIM DAN DZIKIR
Majelis Rasulullah, Jakarta (http://www.majelisrasulullah.org/)
Majelis Nurul Musthofa, Jakarta (http://www.nurulmusthofa.org/)
Majelis Al-Anwar, Jakarta (http://www.majelisalanwar.com/)
Majelis Dzikir Al-Attas, Jakarta (http://majlisdzikiralattas.wordpress.com/)
Majelis Dzikir Az-Zikra, Jakarta (http://www.majelisazzikra.org/)
Majelis Syamsi Syumus, Jakart (http://www.syamsisyumus.org/)
Majelis Nurul Habib (http://www.nurulhabib.com/)
Majelis Ahbabur Rasul (http://www.ahbaburrasulsaw.org/)
Majelis Riyaadhul Jannah, Jakarta (http://riyaadhul-jannah.blogspot.com/)
Majelis Nurul Qulub, Tegal (http://www.nurulqulub.org/)


WEBSITE ILMIAH (BAHASA INDONESIA)


http://abusalafy.wordpress.com/
http://abusalafy.wordpress.com/
http://ahlussunahwaljamaah.wordpress.com/
http://www.pejuangislam.com/
http://www.orgawam.wordpress.com/
http://www.iniaswaja.co.cc/
http://hotarticle.org/
http://bahrusshofa.blogspot.com/
http://ahlulbait.blogdrive.com/
http://www.aswaja.net/
http://www.albayyinat.net/
http://ibnutaymiah.wordpress.com/
http://thoriqoh-indonesia.org/
http://mubas.wen.ru/
http://kisahwali.blogspot.com/
http://salafytobat.wordpress.com/
http://www.r40.fiz.su/
http://defenders-muhammad.blogspot.com/
http://www.majalah-alkisah.com/
http://www.pesantrenvirtual.com/
http://rabithah.net/
http://www.forsansalaf.com/
http://salafyindonesia.wordpress.com/
http://www.sufinews.com/
http://www.tanbihun.com/
http://www.liriksolawat.com/
http://bicarasalafy.wordpress.com/
http://jejakwali.wordpress.com/
http://www.indo.hadhramaut/
http://cahayamukmin.blogspot.com/
http://tamanhabaib.blogspot.com/
http://algembira.blog.com/


WEBSITE ILMIAH (BAHASA MALAYSIA DAN LAIN2)


http://abulehyah.blogspot.com/
http://abu-syafiq.blogspot.com/
http://al-fanshuri.blogspot.com/
http://pondokhabib.wordpress.com/
http://www.almuttaqin.tv/
http://al-ashairah.blogspot.com/
http://pustaka-alfanshuri.blogspot.com/
http://bankwahabi.wordpress.com/
http://alawiyyin.bravepages.com/


MA’HAD
PP Madinah Munawwarah, Semarang (http://www.pmm-online.co.cc/)
PP Sidogiri (http://www.sidogiri.net/)
PP Suryalaya (http://www.suryalaya.org/)
PP Daarul Lughah Wad-Da’wah, Bangil (http://pp-dalwa.com/)
Rubath Tarim (http://rubat-tareem.net/)
LPI Daarut Tauhid, Malang (http://www.lpidaruttauhidmalang.com/)
PP Yanba’ul Qur’an, Kudus (http://www.arwaniyyah.com)
Madrasah Qudsiyah, Kudus (http://www.qudsiyyah.com/)
PP Buntet http://www.buntetpesantren.org/
PP Lirboyo (http://www.lirboyo.com)
Al-Khairaat, Palu http://alkhairaat.or.id
PP Gontor (http://www.gontor.ac.id)
http://www.pppa.or.id/
http://alhikmahdua.com/
PP Langitan http://langitan.net/
http://www.salafiyah.or.id/
http://www.thohiriyyah.com/
http://www.tremas.net/
http://www.krapyak.org/
http://www.pesantren-balekambang.org/

TOKOH
Habib Umar bin Hafidz (http://www.alhabibomar.com/)
Gus Mus (http://www.gusmus.net/)
Gus Dur (http://www.gusdur.net/)
Habib Ali Al-Jufrie (http://alhabibali.org/)
Syeikh Ramdhan Al-Bouti (http://bouti.com/)
Habib Sholeh alaydrus malang (http://madinatulilmi.com/)
Buya Yahya, Cirebon (http://www.buyayahya.org/)
Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan (http://www.habibluthfiyahya.net/)

RADIO
Radio Buya Yahya Cirebon http://radio.buyayahya.com:8199/listen.pls


ORMAS
Front Pembela Islam http://www.fpi.or.id/
Nahdlatul Ulama http://www.nu.or.id/
NU Cabang Pasuruan http://www.nupasuruan.or.id/
GP Anshor http://www.gp-ansor.org
PMII http://www.pmii.or.id
http://www.nw.or.id
IPNU http://www.ipnu.or.id
NU Jawa Timur http://www.nujatim.or.id
NU Pekalongan http://www.nubatik.net/
Fatayat http://www.fatayat.or.id/
Lakesdam http://www.lakpesdam.or.id/
Pagar Nusa http://silatpagarnusa.blogspot.com/


TOKO BUKU ISLAMI ONLINE
http://www.kiosislami.com/
http://www.tamanbuku.com

 diambil dari  http://www.facebook.com/?sk=bd#!/group.php?gid=228457067568&v=info
Read more ... - daftar situs islami

Friday, August 13, 2010

software untuk konvert dari pdf ke word

 Software untuk mengkonvert dari pdf ke doc atau word
Read more ... - software untuk konvert dari pdf ke word

asmaul husna

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk syurga." Sahih Bukhari.

1. Allah
2. Ar-Rahman - Maha Pemurah
3. Ar-Rahim - Maha Penyayang
4. Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah
5. Al-Quddus - Maha Suci
6. As-Salam - Maha Penyelamat
7. Al-Mu'min - Maha Pengaman
8. Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga
9. Al-^Aziz - Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar - Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir - Maha Besar
12. Al-Khaliq - Maha Pencipta
13. Al-Bari' - Maha Perancang
14. Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar - Maha Pengampun
16. Al-Qahhar - Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab - Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah - Maha Pembuka
20. Al-^Alim - Maha Mengetahui
21. Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit - Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid - Maha Penghina
24. Ar-Rafi^ - Maha Tinggi
25. Al-Mu^iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan
26. Al-Muthil - Maha Merendahkan
27. As-Sami^ - Maha Mendengar
28. Al-Basir - Maha Melihat
29. Al-Hakam - Maha Menghukum
30. Al-^Adl - Maha Adil
31. Al-Latif - Maha Halusi
32. Al-Khabir - Maha Waspada
33. Al-Halim - Maha Penyantun
34. Al-^Azim - Maha Agong
35. Al-Ghafur - Maha Pengampun
36. Ash-Shakur - Maha Pengampun
37. Al-^Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir - Maha Besar
39. Al-Hafiz - Maha Pelindung
40. Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib - Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil - Maha Luhur
43. Al-Karim - Maha Mulia
44. Ar-Raqib - Maha Pengawas
45. Al-Mujib - Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi^ - Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim - Maha Bijaksana
48. Al-Wadud - Maha Pencinta
49. Al-Majid - Maha Mulia
50. Al-Ba^ith - Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid - Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq - Maha Benar
53. Al-Wakil - Maha Berserah
54. Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy - Maha Melinuingi
57. Al-Hamid - Maha Terpuji
58. Al-Muhsi - Maha Menghitung
59. Al-Mubdi' - Maha Memulai/Pemula
60. Al-Mu^id - Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi - Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit - Maha Mematikan
63. Al-Hayy - Maha Hidup
64. Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid - Maha Menemukan
66. Al-Majid - Maha Mulia
67. Al-Wahid - Maha Esa
68. As-Samad - Maha Diminta
69. Al-Qadir - Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir - Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan
72. Al-Mu'akhkhir - Maha Melambat-lambatkan
73. Al-'Awwal - Maha Pemulaan
74. Al-'Akhir - Maha Penghabisan
75. Az-Zahir - Maha Menyatakan
76. Al-Batin - Maha Tersembunyi
77. Al-Wali - Maha Menguasai Urusan
78. Al-Muta^ali - Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab - Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim - Maha Penyiksa
82. Al-^Afuww - Maha Pemaaf
83. Ar-Ra'uf - Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit - Maha Mengadili
87. Aj-Jami^ - Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani^ - Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi^ - Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur - Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi^ - Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi - Maha Kekal
97. Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur - Maha Penyabar
Read more ... - asmaul husna

kaligrafi bismillahrirrohmanirrohim

kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismilah
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah
Read more ... - kaligrafi bismillahrirrohmanirrohim

Kumpulan Doa - doa Bulan Ramadhan

Nabi  bersabda:
(( الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ )) رواه الأربعة.
“Doa adalah ibadah.” (HR. penulis kitab sunan)( ).
Segala puji hanya milik Allah Ta'ala, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan ke haribaan Rasulullah , keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang setia kepadanya. Amin.
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ اجْعَلْنَا وَجَمِيْعَ المُسْلِمِيْنَ مَمَّنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا فَغُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, jadikanlah kami dan segenap kaum muslimin sebagai orang-orang yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan shalat malam dengan penuh keimanan dan harapan akan pahala lantas diampuni segala dosanya, baik yang telah lalu maupun yang belakangan, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ يَا دَائِمَ الخَيْرِ وَالإِحْسَانِ، يَا مَنْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍ، يَا مَنْ لاَ تَنْفَعُهُ الطَّاعَةُ وَلاَ يَضُرُّهُ العِصْيَانُ، اجْعَلْنَا فَائِزِيْنَ مِنْكَ بِالمَغْفِرَةَ وَالرِّضْوَانَ، حَائِزِيْنَ لِأَسْبَابِ السَّلاَمَةِ وَالفَوْزِ وَالْعِتْقِ مِنَ النِّيْرَانِ
“Ya Allah, Yang Maha Pemberi segala kebaikan, Yang setiap hari mencipta, mematikan, memberi rizki dan mengatur, Dzat yang tak terpengaruh sedikitpun dengan ketaatan orang-orang yang taat dan kemaksiatan dari para tukang maksiat, jadikanlah kami orang-orang yang berhasil menggapai maghfirah dan ridhaMu sekaligus memperoleh sebab-sebab keselamatan hingga terbebas dari neraka.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ المَقْبُوْلِيْنَ فِيْ هَذَا الشَّهْرِ الفَضِيْلِ، وَخُصَّنَا فِيْهِ بِالْأَجْرِ الوَافِرِ وَالعَطَاءِ الجَزِيْلِ
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang diterima segala amalnya pada bulan suci ini, dan berikanlah kepada kami pahala dan anugerah yang melimpah.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ صَامَ الشَّهْرَ، وَاسْتَكْمَلَ الْأَجْرَ، وَأَدْرَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ، وَفَازَ بِجَائِزَةِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
“Ya Allah, jadikan kami golongan orang-orang yang mampu melaksanakan puasa di bulan ini, menyempurnakan pahala, mendapati Lailatul Qadar dan memperoleh penghargaan dari sisi-Mu.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ، نَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالعَزِيْمَةَ عَلىَ الرُّشْدِ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، وَالفَوْزَ بِالجَنَّةِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, Maha mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan, kami memohon segala limpahan rahmat dan curahan maghfirah-Mu, kemauan kuat untuk meniti di jalan kebenaran, memperoleh banyak kebajikan, terlepas dari Lumpur dosa dan memperoleh anugerah surga serta selamat dari neraka.”
اللَّهًُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فَوَاتِحَ الخَيْرِ وَخَوَاتِمَهُ، وَجَوَامِعَهُ وَظَاهِرَهُ وَبَاطِنَهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ، يَا مَالِكَ المُلْكِ يَا قَادِرًا عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu seluruh pembuka pintu kebajikan dan penutupnya, yang singkat tapi padat, yang tampak dan yang tersembunyi, yang awal dan yang akhir serta yang terlihat dan tersembunyi, wahai Pemilik kerajaan, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, wahai Pengabul doa orang yang dalam kesulitan.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, kami memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan kekayaan.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وِآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat, baik itu telah kami ketahui maupun belum, kami juga memohon perlindungan-Mu dari semua keburukan di dunia dan akirat, baik yang sudah kami ketahui ataupun yang belum.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مَحَمَّدٌ  وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ، وَنعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مَحَمَّدٌ  وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yang telah dimohon Rasul-Mu Muhammad  dan hamba-hamba-Mu yang shalih. Dan kami memohon perlindungan-Mu dari seluruh keburukan yang dimohon Rasul-Mu Muhammad  dan hamba-hamba-Mu yang shalih.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَنَسْأَلُكَ بِوَجْهِكَ الجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِوَجْهِكَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu surga dan semua amal baik perkataan maupun perbuatan yang bisa mendekatkan diri kami kepadanya serta mohon perlindungan-Mu dari neraka dan murkamu, dan kami mohon kepada-Mu surga dan mohon perlindungan dari neraka dengan Wajahmu.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَل الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَل المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang merupakan tempat hidup kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami dan jadikan kehidupan kami sebagai penambah kebaikan kami serta jadikanlah kematian kami sebagai istirahat kami dari segala keburukan.”
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ اليَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا
“Ya Allah, anugerahkan kepada kami sebagian rasa takut yang bisa membentengi diri kami dari perbuatan maksiat kepada-Mu, dan sebagian ketaatan yang dapat menghantarkan kami ke surga-Mu, dan sebagian keyakinan yang bisa memperingan musibah-musibah duniawi.”
اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّاتِنَا مَا أَبْقَيْتَنَا
“Ya Allah, limpahkan kemi’matan untuk kami dengan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama Engkau anugerahkan hidup kepada kami.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَمِنْ دَرْكِ الشَّقَاءِ, وَمِنْ سُوْءِ القَضَاءِ، وَمِنْ شَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari cobaan berat, dari kesusahan yang hebat, dari keputusan yang buruk dan dari kejahatan musuh.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari kehilangan ni’matmu, dari perubahan kesehatan dari-Mu, dari siksa-Mu yang datang mendadak dan dari segala murka-Mu.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari nereka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari fitnah Dajjal.”
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ نَرْجُو فَلاَ تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang kami harap, maka janganlah Engkau sandarkan kami kepada diri kami sendiri walau sekejap dan perbaikilah seluruh urusan kami, tiada Tuhan yang haq melainkan hanya Engkau.”
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِيْ الأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah, perbaikilah akhir segala urusan kami dan jauhkanlah dari kami kehinaan dunia dan siksa akhirat.”
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ، وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ وَأَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ، وَأَعْيُنَنَا مِنَ الخِيَانَةِ، إِنَّكَ تَعْلَمُ خِيَانَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ
“Ya Allah, bersihkan hati kami dari unsur kemunafikan, segala amal kami dari riya’, lisan kami dari dusta, mata kami dari khianat mata. Sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui khianat mata dan segala sesuatu yang tersimpan dalam dada.”
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ، وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ، يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, cukupkan bagi kami dengan perkara yang halal dari yang haram, dengan ketaatan kepada Engkau dari kemaksiatan kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu dari selain Engkau. wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, serta Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ النَّارِ، وَأَوْسِعْ لَنَا مِنَ الرِّزْقِ الحَلاَلِ، وَاصْرِفْ عَنَّا فَسَقَةَ الجِنِّ وَالإِنْسِ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, bebaskan kami dari api neraka, lapangkan rezeki kami yang halal, jauhkan kami dari jin-jin dan manusia yang fasik (jahat), wahai engkau Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ ارْحَمْ فِيْ الدُّنْيَا غُرْبَتَنَا، وَارْحَمْ فِيْ القَبْرِ وَحْشَتَنَا وَارْحَمْ فِيْ الآخِرَةِ وُقُوْفَنَا بَيْنَ يَدَيْكَ
“Ya Allah, rahmatilah keterasingan kami di dunia ini, rahmatilah kesendirian kami nanti di dalam kubur dan rahmatilah kami di kala kami berdiri mengahadap-Mu.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا آخِرَهَا، وَخَيْرَ أَعْمَارِنَا خَوَاتِمَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ لَقَائِكَ
“Ya Allah, jadikanlah amal kami yang terbaik di akhirnya, dan umur terbaik kami di penghujungnya serta jadikanlah hari terbaik kami adalah hari menemui-Mu.”
اللَّهُمَّ آنِسْ وَحْشَتَنَا فِيْ القُبُوْرِ، وَآمِنْ خَوْفَنَا يَوْمَ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، وَيَسِّرْ لَنَا يَا إِلَهَنَا الأُمُوْرَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, hiburlah diri kami sendirian di dalam kubur, hilangkan ketakutan kami pada hari kebangkitan (ketika) dikumpulkan di padang Mahsyar, dan permudahlah semua urusan kami, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ، وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ بِمَصَالِحِهِمْ، وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبْ الرَّعِيَّةَ إِلَيْهِمْ
“Ya Allah, perbaikilah (akhlak) para pemimpin kaum muslimin, bimbinglah dalam menegakkan keadilan di antara rakyatnya, menyayangi dan memperhatikannya serta tumbuhkanlah rasa kasih sayang timbal balik di antara mereka.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَالْعَمَلِ بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, tuntunlah mereka ke jalan yang lurus, dan bekerja demi agama-Mu, jadikan mereka sebagai panutan yang benar (berkat rahmat-Mu), wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para Penyayang.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ نَبِيِّكَ وَالْحُكْمِ بِشَرِيْعَتِكَ وَإقَامَةِ حُدُوْدِكَ
“Ya Allah, bimbinglah mereka agar memimpin sesuai dengan Kitab-Mu dan sunnah Nabi-Mu, menghukumi perkara berdasarkan syari’at-Mu, dan senantiasa melaksanakan segala aturan-Mu.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِإِزَالَةِ المُنْكَرَاتِ، وَإِظْهَارِ المَحَاسِنِ وَأَنْوَاعِ الخَيْرَاتِ
“Ya Allah, bimbinglah mereka dalam melenyapkan segala kemungkaran dan menampilkan berbagai kebaikan.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ آمِرِيْنَ بِالْمَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ لَهُ، نَاهِيْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ تَارِكِيْنَ لَهُ
“Ya Allah, jadikanlah mereka orang-orang yang mengajak kepada kebaikan dan melaksanakannya, melarang kemungkaran dan meninggalkannya.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ المُسْلِمِيْنَ، وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ، وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ
“Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin, murahkan harga-harga (kebutuhan) mereka, dan jadikanlah mereka aman sentausa di tanah air mereka.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَحَبِّبْ إِلَيْهِم الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوبِهِمْ، وَكَرِّهْ إِلَيْهِم الْكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْيَانَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, perbaikilah kondisi genersi muda kaum muslimin, jadikanlah mereka cinta kepada keimanan dan jadikanlah iman itu indah dalam hatinya. Jadikan mereka membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan serta jadikan mereka di antara orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus berkat rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para Penyayang.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، وَاهْدِهِمْ سُبُلَ السَّلاَمِ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيْ أَسْمَاعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ مَا أَبْقَيْتَهُمْ، وَاجْعَلْهُمْ شَاكِرِيْنَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ قَابِلِيْهَا، وَأَتِمَّهَا عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, persatukan hati mereka, rukunkan dan menangkan mereka dari musuh-musuhnya dan musuh-Mu. Tunjukilah mereka ke arah jalan keselamatan, keluarkan mereka dari kegelapan kepada nur (petunjuk). Berkahilah mereka pada pandangan, pendengaran, pasangan dan keturunannya selama mereka masih hidup, jadikanlah mereka selalu mensyukuri seluruh nikmat-Mu dan memuji-Mu karenanya. serta sempurnakanlah nikmat tersebut bagi mereka dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ، نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَنْ تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَأَنْ تَجْعَلَ البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, Yang Maha mengabulkan permohonan hamba-Nya yang dalam kesulitan, kami memohon kepada-Mu; muliakanlah islam dan kaum muslimin, hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, binasakanlah musuh-musuh agama, jadikan negeri ini dan negara-negara islam umumnya penuh keamanan dan ketenteraman, wahai Tuhan sekalian alam.”
اللَّهُمَّ دَمِّرْ اليَهُوْدَ وَالْكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَالشُّيُوْعِيِّيْنَ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُبَدِّلُوْنَ دِيْنَكَ وَيُعَادُوْنَ المُؤْمِنِيْنَ. اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ كَلِمَتَهُمْ، وَأَدِرْ عَلَيْهِمْ دَائِرَةَ السُّوْءِ
“Ya Allah, binasakanlah orang-orang Yahudi, kafir, musyrik dan komunis, yang selalu merintangi jalan-Mu, menggantikan agama-Mu dan memusuhi kaum mukminin. Ya Allah, cerai-beraikan persatuan mereka, pisahkan kesatuan mereka, dan gilirkan atas mereka giliran yang buruk.”
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ المُجْرِمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, timpakan siksa-Mu kepada mereka, siksa yang tidak akan ditarik kembali dari kaum yang berdosa. dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ مَوْتَى المُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ شَهِدُوْا لَكَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ، وَلِنَبِيِّكَ بِالرِّسَالَةِ, وَمَاتُوْا عَلَى ذَلِكَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ، وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الذُّنُوْبِ وَالخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَجَازِهِمْ بِالحَسَنَاتِ إِحْسَانًا، وَبِالسَّيِّئَاتِ عَفْوًا وَغُفْرَانًا
“Ya Allah, ampunilah segala kesalahan kaum mukminin yang telah wafat, mereka telah bersaksi dengan sungguh-sungguh akan ke Esaan-Mu dan risalah Nabi-Mu serta mereka meninggal dalam keadaan demikian. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, maafkan semua kealpaannya, muliakan tempat tinggalnya, luaskan kediamannya, bersihkan mereka dengan air, es, dan salju. Bersihkan mereka dari berbagai dosa dan kesalahan sebagaimana pakaian putih yang dibersihkan dari kotoran. Dan balaslah amal kebaikan mereka dengan kebaikan pula, dan amal buruk mereka dengan ampunan.”
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ ا لعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah (kesalahan-kesalahan) kami.”
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, tolonglah kami dalam berdzikir dan bersyukur serta memperbaiki ibadah kami kepada-Mu, wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
reverensi
www.islamhouse.com
Read more ... - Kumpulan Doa - doa Bulan Ramadhan

Monday, July 12, 2010

Hukum Aqiqoh dan Penegrtian Aqiqoh

AHKAMUL AQIQAH


Oleh
Abu Muhammad 'Ishom bin Mar'i
Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]

[A]. PENGERTIAN AQIQAH

Imam Ibnul Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya "Tuhfatul
Maudud" hal.25-26, mengatakan bahwa : Imam Jauhari
berkata : Aqiqah ialah "Menyembelih hewan pada hari
ketujuhnya dan mencukur rambutnya." Selanjutnya Ibnu
Qayyim rahimahulloh berkata :

"Dari penjelasan ini jelaslah bahwa aqiqah itu disebut
demikian karena mengandung dua unsur diatas dan ini lebih
utama."

Imam Ahmad rahimahulloh dan jumhur ulama berpendapat
bahwa apabila ditinjau dari segi syar'i maka yang dimaksud
dengan aqiqah adalah makna berkurban atau menyembelih
(An-Nasikah).
untuk selanjutnya bisa di download Di sini
Read more ... - Hukum Aqiqoh dan Penegrtian Aqiqoh