Sunday, August 15, 2010

daftar situs islami

MAJELIS TA’LIM DAN DZIKIR
Majelis Rasulullah, Jakarta (http://www.majelisrasulullah.org/)
Majelis Nurul Musthofa, Jakarta (http://www.nurulmusthofa.org/)
Majelis Al-Anwar, Jakarta (http://www.majelisalanwar.com/)
Majelis Dzikir Al-Attas, Jakarta (http://majlisdzikiralattas.wordpress.com/)
Majelis Dzikir Az-Zikra, Jakarta (http://www.majelisazzikra.org/)
Majelis Syamsi Syumus, Jakart (http://www.syamsisyumus.org/)
Majelis Nurul Habib (http://www.nurulhabib.com/)
Majelis Ahbabur Rasul (http://www.ahbaburrasulsaw.org/)
Majelis Riyaadhul Jannah, Jakarta (http://riyaadhul-jannah.blogspot.com/)
Majelis Nurul Qulub, Tegal (http://www.nurulqulub.org/)


WEBSITE ILMIAH (BAHASA INDONESIA)


http://abusalafy.wordpress.com/
http://abusalafy.wordpress.com/
http://ahlussunahwaljamaah.wordpress.com/
http://www.pejuangislam.com/
http://www.orgawam.wordpress.com/
http://www.iniaswaja.co.cc/
http://hotarticle.org/
http://bahrusshofa.blogspot.com/
http://ahlulbait.blogdrive.com/
http://www.aswaja.net/
http://www.albayyinat.net/
http://ibnutaymiah.wordpress.com/
http://thoriqoh-indonesia.org/
http://mubas.wen.ru/
http://kisahwali.blogspot.com/
http://salafytobat.wordpress.com/
http://www.r40.fiz.su/
http://defenders-muhammad.blogspot.com/
http://www.majalah-alkisah.com/
http://www.pesantrenvirtual.com/
http://rabithah.net/
http://www.forsansalaf.com/
http://salafyindonesia.wordpress.com/
http://www.sufinews.com/
http://www.tanbihun.com/
http://www.liriksolawat.com/
http://bicarasalafy.wordpress.com/
http://jejakwali.wordpress.com/
http://www.indo.hadhramaut/
http://cahayamukmin.blogspot.com/
http://tamanhabaib.blogspot.com/
http://algembira.blog.com/


WEBSITE ILMIAH (BAHASA MALAYSIA DAN LAIN2)


http://abulehyah.blogspot.com/
http://abu-syafiq.blogspot.com/
http://al-fanshuri.blogspot.com/
http://pondokhabib.wordpress.com/
http://www.almuttaqin.tv/
http://al-ashairah.blogspot.com/
http://pustaka-alfanshuri.blogspot.com/
http://bankwahabi.wordpress.com/
http://alawiyyin.bravepages.com/


MA’HAD
PP Madinah Munawwarah, Semarang (http://www.pmm-online.co.cc/)
PP Sidogiri (http://www.sidogiri.net/)
PP Suryalaya (http://www.suryalaya.org/)
PP Daarul Lughah Wad-Da’wah, Bangil (http://pp-dalwa.com/)
Rubath Tarim (http://rubat-tareem.net/)
LPI Daarut Tauhid, Malang (http://www.lpidaruttauhidmalang.com/)
PP Yanba’ul Qur’an, Kudus (http://www.arwaniyyah.com)
Madrasah Qudsiyah, Kudus (http://www.qudsiyyah.com/)
PP Buntet http://www.buntetpesantren.org/
PP Lirboyo (http://www.lirboyo.com)
Al-Khairaat, Palu http://alkhairaat.or.id
PP Gontor (http://www.gontor.ac.id)
http://www.pppa.or.id/
http://alhikmahdua.com/
PP Langitan http://langitan.net/
http://www.salafiyah.or.id/
http://www.thohiriyyah.com/
http://www.tremas.net/
http://www.krapyak.org/
http://www.pesantren-balekambang.org/

TOKOH
Habib Umar bin Hafidz (http://www.alhabibomar.com/)
Gus Mus (http://www.gusmus.net/)
Gus Dur (http://www.gusdur.net/)
Habib Ali Al-Jufrie (http://alhabibali.org/)
Syeikh Ramdhan Al-Bouti (http://bouti.com/)
Habib Sholeh alaydrus malang (http://madinatulilmi.com/)
Buya Yahya, Cirebon (http://www.buyayahya.org/)
Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan (http://www.habibluthfiyahya.net/)

RADIO
Radio Buya Yahya Cirebon http://radio.buyayahya.com:8199/listen.pls


ORMAS
Front Pembela Islam http://www.fpi.or.id/
Nahdlatul Ulama http://www.nu.or.id/
NU Cabang Pasuruan http://www.nupasuruan.or.id/
GP Anshor http://www.gp-ansor.org
PMII http://www.pmii.or.id
http://www.nw.or.id
IPNU http://www.ipnu.or.id
NU Jawa Timur http://www.nujatim.or.id
NU Pekalongan http://www.nubatik.net/
Fatayat http://www.fatayat.or.id/
Lakesdam http://www.lakpesdam.or.id/
Pagar Nusa http://silatpagarnusa.blogspot.com/


TOKO BUKU ISLAMI ONLINE
http://www.kiosislami.com/
http://www.tamanbuku.com

 diambil dari  http://www.facebook.com/?sk=bd#!/group.php?gid=228457067568&v=info
Read more ... - daftar situs islami

Friday, August 13, 2010

software untuk konvert dari pdf ke word

 Software untuk mengkonvert dari pdf ke doc atau word
Read more ... - software untuk konvert dari pdf ke word

asmaul husna

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk syurga." Sahih Bukhari.

1. Allah
2. Ar-Rahman - Maha Pemurah
3. Ar-Rahim - Maha Penyayang
4. Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah
5. Al-Quddus - Maha Suci
6. As-Salam - Maha Penyelamat
7. Al-Mu'min - Maha Pengaman
8. Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga
9. Al-^Aziz - Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar - Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir - Maha Besar
12. Al-Khaliq - Maha Pencipta
13. Al-Bari' - Maha Perancang
14. Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar - Maha Pengampun
16. Al-Qahhar - Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab - Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah - Maha Pembuka
20. Al-^Alim - Maha Mengetahui
21. Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit - Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid - Maha Penghina
24. Ar-Rafi^ - Maha Tinggi
25. Al-Mu^iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan
26. Al-Muthil - Maha Merendahkan
27. As-Sami^ - Maha Mendengar
28. Al-Basir - Maha Melihat
29. Al-Hakam - Maha Menghukum
30. Al-^Adl - Maha Adil
31. Al-Latif - Maha Halusi
32. Al-Khabir - Maha Waspada
33. Al-Halim - Maha Penyantun
34. Al-^Azim - Maha Agong
35. Al-Ghafur - Maha Pengampun
36. Ash-Shakur - Maha Pengampun
37. Al-^Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir - Maha Besar
39. Al-Hafiz - Maha Pelindung
40. Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib - Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil - Maha Luhur
43. Al-Karim - Maha Mulia
44. Ar-Raqib - Maha Pengawas
45. Al-Mujib - Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi^ - Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim - Maha Bijaksana
48. Al-Wadud - Maha Pencinta
49. Al-Majid - Maha Mulia
50. Al-Ba^ith - Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid - Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq - Maha Benar
53. Al-Wakil - Maha Berserah
54. Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy - Maha Melinuingi
57. Al-Hamid - Maha Terpuji
58. Al-Muhsi - Maha Menghitung
59. Al-Mubdi' - Maha Memulai/Pemula
60. Al-Mu^id - Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi - Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit - Maha Mematikan
63. Al-Hayy - Maha Hidup
64. Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid - Maha Menemukan
66. Al-Majid - Maha Mulia
67. Al-Wahid - Maha Esa
68. As-Samad - Maha Diminta
69. Al-Qadir - Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir - Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan
72. Al-Mu'akhkhir - Maha Melambat-lambatkan
73. Al-'Awwal - Maha Pemulaan
74. Al-'Akhir - Maha Penghabisan
75. Az-Zahir - Maha Menyatakan
76. Al-Batin - Maha Tersembunyi
77. Al-Wali - Maha Menguasai Urusan
78. Al-Muta^ali - Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab - Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim - Maha Penyiksa
82. Al-^Afuww - Maha Pemaaf
83. Ar-Ra'uf - Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit - Maha Mengadili
87. Aj-Jami^ - Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani^ - Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi^ - Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur - Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi^ - Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi - Maha Kekal
97. Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur - Maha Penyabar
Read more ... - asmaul husna

kaligrafi bismillahrirrohmanirrohim

kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismilah
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah
Read more ... - kaligrafi bismillahrirrohmanirrohim

Kumpulan Doa - doa Bulan Ramadhan

Nabi  bersabda:
(( الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ )) رواه الأربعة.
“Doa adalah ibadah.” (HR. penulis kitab sunan)( ).
Segala puji hanya milik Allah Ta'ala, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan ke haribaan Rasulullah , keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang setia kepadanya. Amin.
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ اجْعَلْنَا وَجَمِيْعَ المُسْلِمِيْنَ مَمَّنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا فَغُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, jadikanlah kami dan segenap kaum muslimin sebagai orang-orang yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan shalat malam dengan penuh keimanan dan harapan akan pahala lantas diampuni segala dosanya, baik yang telah lalu maupun yang belakangan, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ يَا دَائِمَ الخَيْرِ وَالإِحْسَانِ، يَا مَنْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍ، يَا مَنْ لاَ تَنْفَعُهُ الطَّاعَةُ وَلاَ يَضُرُّهُ العِصْيَانُ، اجْعَلْنَا فَائِزِيْنَ مِنْكَ بِالمَغْفِرَةَ وَالرِّضْوَانَ، حَائِزِيْنَ لِأَسْبَابِ السَّلاَمَةِ وَالفَوْزِ وَالْعِتْقِ مِنَ النِّيْرَانِ
“Ya Allah, Yang Maha Pemberi segala kebaikan, Yang setiap hari mencipta, mematikan, memberi rizki dan mengatur, Dzat yang tak terpengaruh sedikitpun dengan ketaatan orang-orang yang taat dan kemaksiatan dari para tukang maksiat, jadikanlah kami orang-orang yang berhasil menggapai maghfirah dan ridhaMu sekaligus memperoleh sebab-sebab keselamatan hingga terbebas dari neraka.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ المَقْبُوْلِيْنَ فِيْ هَذَا الشَّهْرِ الفَضِيْلِ، وَخُصَّنَا فِيْهِ بِالْأَجْرِ الوَافِرِ وَالعَطَاءِ الجَزِيْلِ
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang diterima segala amalnya pada bulan suci ini, dan berikanlah kepada kami pahala dan anugerah yang melimpah.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ صَامَ الشَّهْرَ، وَاسْتَكْمَلَ الْأَجْرَ، وَأَدْرَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ، وَفَازَ بِجَائِزَةِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
“Ya Allah, jadikan kami golongan orang-orang yang mampu melaksanakan puasa di bulan ini, menyempurnakan pahala, mendapati Lailatul Qadar dan memperoleh penghargaan dari sisi-Mu.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ، نَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالعَزِيْمَةَ عَلىَ الرُّشْدِ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، وَالفَوْزَ بِالجَنَّةِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, Maha mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan, kami memohon segala limpahan rahmat dan curahan maghfirah-Mu, kemauan kuat untuk meniti di jalan kebenaran, memperoleh banyak kebajikan, terlepas dari Lumpur dosa dan memperoleh anugerah surga serta selamat dari neraka.”
اللَّهًُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فَوَاتِحَ الخَيْرِ وَخَوَاتِمَهُ، وَجَوَامِعَهُ وَظَاهِرَهُ وَبَاطِنَهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ، يَا مَالِكَ المُلْكِ يَا قَادِرًا عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu seluruh pembuka pintu kebajikan dan penutupnya, yang singkat tapi padat, yang tampak dan yang tersembunyi, yang awal dan yang akhir serta yang terlihat dan tersembunyi, wahai Pemilik kerajaan, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, wahai Pengabul doa orang yang dalam kesulitan.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, kami memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan kekayaan.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وِآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat, baik itu telah kami ketahui maupun belum, kami juga memohon perlindungan-Mu dari semua keburukan di dunia dan akirat, baik yang sudah kami ketahui ataupun yang belum.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مَحَمَّدٌ  وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ، وَنعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مَحَمَّدٌ  وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yang telah dimohon Rasul-Mu Muhammad  dan hamba-hamba-Mu yang shalih. Dan kami memohon perlindungan-Mu dari seluruh keburukan yang dimohon Rasul-Mu Muhammad  dan hamba-hamba-Mu yang shalih.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَنَسْأَلُكَ بِوَجْهِكَ الجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِوَجْهِكَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu surga dan semua amal baik perkataan maupun perbuatan yang bisa mendekatkan diri kami kepadanya serta mohon perlindungan-Mu dari neraka dan murkamu, dan kami mohon kepada-Mu surga dan mohon perlindungan dari neraka dengan Wajahmu.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَل الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَل المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang merupakan tempat hidup kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami dan jadikan kehidupan kami sebagai penambah kebaikan kami serta jadikanlah kematian kami sebagai istirahat kami dari segala keburukan.”
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ اليَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا
“Ya Allah, anugerahkan kepada kami sebagian rasa takut yang bisa membentengi diri kami dari perbuatan maksiat kepada-Mu, dan sebagian ketaatan yang dapat menghantarkan kami ke surga-Mu, dan sebagian keyakinan yang bisa memperingan musibah-musibah duniawi.”
اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّاتِنَا مَا أَبْقَيْتَنَا
“Ya Allah, limpahkan kemi’matan untuk kami dengan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama Engkau anugerahkan hidup kepada kami.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَمِنْ دَرْكِ الشَّقَاءِ, وَمِنْ سُوْءِ القَضَاءِ، وَمِنْ شَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari cobaan berat, dari kesusahan yang hebat, dari keputusan yang buruk dan dari kejahatan musuh.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari kehilangan ni’matmu, dari perubahan kesehatan dari-Mu, dari siksa-Mu yang datang mendadak dan dari segala murka-Mu.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari nereka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari fitnah Dajjal.”
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ نَرْجُو فَلاَ تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang kami harap, maka janganlah Engkau sandarkan kami kepada diri kami sendiri walau sekejap dan perbaikilah seluruh urusan kami, tiada Tuhan yang haq melainkan hanya Engkau.”
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِيْ الأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah, perbaikilah akhir segala urusan kami dan jauhkanlah dari kami kehinaan dunia dan siksa akhirat.”
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ، وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ وَأَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ، وَأَعْيُنَنَا مِنَ الخِيَانَةِ، إِنَّكَ تَعْلَمُ خِيَانَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ
“Ya Allah, bersihkan hati kami dari unsur kemunafikan, segala amal kami dari riya’, lisan kami dari dusta, mata kami dari khianat mata. Sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui khianat mata dan segala sesuatu yang tersimpan dalam dada.”
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ، وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ، يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, cukupkan bagi kami dengan perkara yang halal dari yang haram, dengan ketaatan kepada Engkau dari kemaksiatan kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu dari selain Engkau. wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, serta Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ النَّارِ، وَأَوْسِعْ لَنَا مِنَ الرِّزْقِ الحَلاَلِ، وَاصْرِفْ عَنَّا فَسَقَةَ الجِنِّ وَالإِنْسِ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, bebaskan kami dari api neraka, lapangkan rezeki kami yang halal, jauhkan kami dari jin-jin dan manusia yang fasik (jahat), wahai engkau Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ ارْحَمْ فِيْ الدُّنْيَا غُرْبَتَنَا، وَارْحَمْ فِيْ القَبْرِ وَحْشَتَنَا وَارْحَمْ فِيْ الآخِرَةِ وُقُوْفَنَا بَيْنَ يَدَيْكَ
“Ya Allah, rahmatilah keterasingan kami di dunia ini, rahmatilah kesendirian kami nanti di dalam kubur dan rahmatilah kami di kala kami berdiri mengahadap-Mu.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا آخِرَهَا، وَخَيْرَ أَعْمَارِنَا خَوَاتِمَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ لَقَائِكَ
“Ya Allah, jadikanlah amal kami yang terbaik di akhirnya, dan umur terbaik kami di penghujungnya serta jadikanlah hari terbaik kami adalah hari menemui-Mu.”
اللَّهُمَّ آنِسْ وَحْشَتَنَا فِيْ القُبُوْرِ، وَآمِنْ خَوْفَنَا يَوْمَ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، وَيَسِّرْ لَنَا يَا إِلَهَنَا الأُمُوْرَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, hiburlah diri kami sendirian di dalam kubur, hilangkan ketakutan kami pada hari kebangkitan (ketika) dikumpulkan di padang Mahsyar, dan permudahlah semua urusan kami, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ، وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ بِمَصَالِحِهِمْ، وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبْ الرَّعِيَّةَ إِلَيْهِمْ
“Ya Allah, perbaikilah (akhlak) para pemimpin kaum muslimin, bimbinglah dalam menegakkan keadilan di antara rakyatnya, menyayangi dan memperhatikannya serta tumbuhkanlah rasa kasih sayang timbal balik di antara mereka.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَالْعَمَلِ بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, tuntunlah mereka ke jalan yang lurus, dan bekerja demi agama-Mu, jadikan mereka sebagai panutan yang benar (berkat rahmat-Mu), wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para Penyayang.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ نَبِيِّكَ وَالْحُكْمِ بِشَرِيْعَتِكَ وَإقَامَةِ حُدُوْدِكَ
“Ya Allah, bimbinglah mereka agar memimpin sesuai dengan Kitab-Mu dan sunnah Nabi-Mu, menghukumi perkara berdasarkan syari’at-Mu, dan senantiasa melaksanakan segala aturan-Mu.”
اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِإِزَالَةِ المُنْكَرَاتِ، وَإِظْهَارِ المَحَاسِنِ وَأَنْوَاعِ الخَيْرَاتِ
“Ya Allah, bimbinglah mereka dalam melenyapkan segala kemungkaran dan menampilkan berbagai kebaikan.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ آمِرِيْنَ بِالْمَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ لَهُ، نَاهِيْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ تَارِكِيْنَ لَهُ
“Ya Allah, jadikanlah mereka orang-orang yang mengajak kepada kebaikan dan melaksanakannya, melarang kemungkaran dan meninggalkannya.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ المُسْلِمِيْنَ، وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ، وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ
“Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin, murahkan harga-harga (kebutuhan) mereka, dan jadikanlah mereka aman sentausa di tanah air mereka.”
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَحَبِّبْ إِلَيْهِم الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوبِهِمْ، وَكَرِّهْ إِلَيْهِم الْكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْيَانَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, perbaikilah kondisi genersi muda kaum muslimin, jadikanlah mereka cinta kepada keimanan dan jadikanlah iman itu indah dalam hatinya. Jadikan mereka membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan serta jadikan mereka di antara orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus berkat rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para Penyayang.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، وَاهْدِهِمْ سُبُلَ السَّلاَمِ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيْ أَسْمَاعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ مَا أَبْقَيْتَهُمْ، وَاجْعَلْهُمْ شَاكِرِيْنَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ قَابِلِيْهَا، وَأَتِمَّهَا عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, persatukan hati mereka, rukunkan dan menangkan mereka dari musuh-musuhnya dan musuh-Mu. Tunjukilah mereka ke arah jalan keselamatan, keluarkan mereka dari kegelapan kepada nur (petunjuk). Berkahilah mereka pada pandangan, pendengaran, pasangan dan keturunannya selama mereka masih hidup, jadikanlah mereka selalu mensyukuri seluruh nikmat-Mu dan memuji-Mu karenanya. serta sempurnakanlah nikmat tersebut bagi mereka dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ المُضَّطَرِّ إِذَا دَعَاكَ، نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَنْ تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَأَنْ تَجْعَلَ البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah, Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan, Yang Maha mengabulkan permohonan hamba-Nya yang dalam kesulitan, kami memohon kepada-Mu; muliakanlah islam dan kaum muslimin, hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, binasakanlah musuh-musuh agama, jadikan negeri ini dan negara-negara islam umumnya penuh keamanan dan ketenteraman, wahai Tuhan sekalian alam.”
اللَّهُمَّ دَمِّرْ اليَهُوْدَ وَالْكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَالشُّيُوْعِيِّيْنَ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُبَدِّلُوْنَ دِيْنَكَ وَيُعَادُوْنَ المُؤْمِنِيْنَ. اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ كَلِمَتَهُمْ، وَأَدِرْ عَلَيْهِمْ دَائِرَةَ السُّوْءِ
“Ya Allah, binasakanlah orang-orang Yahudi, kafir, musyrik dan komunis, yang selalu merintangi jalan-Mu, menggantikan agama-Mu dan memusuhi kaum mukminin. Ya Allah, cerai-beraikan persatuan mereka, pisahkan kesatuan mereka, dan gilirkan atas mereka giliran yang buruk.”
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ المُجْرِمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, timpakan siksa-Mu kepada mereka, siksa yang tidak akan ditarik kembali dari kaum yang berdosa. dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ مَوْتَى المُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ شَهِدُوْا لَكَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ، وَلِنَبِيِّكَ بِالرِّسَالَةِ, وَمَاتُوْا عَلَى ذَلِكَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ، وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الذُّنُوْبِ وَالخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَجَازِهِمْ بِالحَسَنَاتِ إِحْسَانًا، وَبِالسَّيِّئَاتِ عَفْوًا وَغُفْرَانًا
“Ya Allah, ampunilah segala kesalahan kaum mukminin yang telah wafat, mereka telah bersaksi dengan sungguh-sungguh akan ke Esaan-Mu dan risalah Nabi-Mu serta mereka meninggal dalam keadaan demikian. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, maafkan semua kealpaannya, muliakan tempat tinggalnya, luaskan kediamannya, bersihkan mereka dengan air, es, dan salju. Bersihkan mereka dari berbagai dosa dan kesalahan sebagaimana pakaian putih yang dibersihkan dari kotoran. Dan balaslah amal kebaikan mereka dengan kebaikan pula, dan amal buruk mereka dengan ampunan.”
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ ا لعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah (kesalahan-kesalahan) kami.”
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، يَا حَيٌّ يَا قَيُّوْمٌ يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, tolonglah kami dalam berdzikir dan bersyukur serta memperbaiki ibadah kami kepada-Mu, wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, Pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan.”
reverensi
www.islamhouse.com
Read more ... - Kumpulan Doa - doa Bulan Ramadhan

Monday, July 12, 2010

Hukum Aqiqoh dan Penegrtian Aqiqoh

AHKAMUL AQIQAH


Oleh
Abu Muhammad 'Ishom bin Mar'i
Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]

[A]. PENGERTIAN AQIQAH

Imam Ibnul Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya "Tuhfatul
Maudud" hal.25-26, mengatakan bahwa : Imam Jauhari
berkata : Aqiqah ialah "Menyembelih hewan pada hari
ketujuhnya dan mencukur rambutnya." Selanjutnya Ibnu
Qayyim rahimahulloh berkata :

"Dari penjelasan ini jelaslah bahwa aqiqah itu disebut
demikian karena mengandung dua unsur diatas dan ini lebih
utama."

Imam Ahmad rahimahulloh dan jumhur ulama berpendapat
bahwa apabila ditinjau dari segi syar'i maka yang dimaksud
dengan aqiqah adalah makna berkurban atau menyembelih
(An-Nasikah).
untuk selanjutnya bisa di download Di sini
Read more ... - Hukum Aqiqoh dan Penegrtian Aqiqoh

Saturday, April 24, 2010

Anak Shalih Adalah Aset Orang Tua

Oleh: Muh. S. Darwis

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ، وَنَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهُ لَهُ نُوْرًا فَمَا لَهُ مِنْ نُوْرٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَةً ضِعَافًا. (النساء: 9).
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ. وَأَحْيِنَا اَللَّهُمَّ عَلَى سُنَّتِهِ وَأَمِتْنَا عَلَى مِلَّتِهِ. وَبَعْدُ؛

Jamaah jama'ah rahimakumullah

Anak adalah buah hati bagi kedua orang tuanya yang sangat disayangi dan dicintainya.

Sewaktu bahtera rumah tangga pertama kali diarungi, maka pikiran pertama yang terlintas dalam benak suami istri adalah berapa jumlah anaknya kelak akan mereka miliki serta kearah mana anak tersebut akan dibawa.

Menurut Sunnah melahirkan anak yang banyak justru yang terbaik. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَلُوْدَ وَالْوَدُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمْ.

Artinya: “Nikahilah wanita yang penuh dengan kasih sayang dan karena sesungguhnya aku bangga pada kalian dihari kiamat karena jumlah kalian yang banyak.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’I, kata Al Haitsamin).

Namun yang menjadi masalah adalah kemana anak akan kita arahkan setelah mereka terlahir. Umumnya orang tua menginginkan agar kelak anak-anaknya dapat menjadi anak yang shalih, agar setelah dewasa mereka dapat membalas jasa kedua orang tuanya. Namun obsesi orang tua kadang tidak sejalan dengan usaha yang dilakukannya. Padahal usaha merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi terbentuknya watak dan karakter anak. Obsesi tanpa usaha adalah hayalan semu yang tak akan mungkin dapat menjadi kenyataan.

Bahkan sebagian orang tua akibat pandangan yang keliru menginginkan agar kelak anak-anaknya dapat menjadi bintang film (Artis), bintang iklan, fotomodel dan lain-lain. Mereka beranggapan dengan itu semua kelak anak-anak mereka dapat hidup makmur seperti kaum selebritis yang terkenal itu. Padahal dibalik itu semua mereka kering akan informasi tentang perihal kehidupan kaum selebritis yang mereka puja-puja. Hal ini terjadi akibat orang tua yang sering mengkonsumsi berbagai macam acara-acara hiburan diberbagai media cetak dan elektronik, karena itu opininya terbangun atas apa yang mereka lihat selama ini.

Jamaah jum’at rahimakumullah
Kehidupan sebagian besar selebritis yang banyak dipuja orang itu tidak lebih seperti kehidupan binatang yang tak tahu tujuan hidupnya selain hanya makan dan mengumbar nafsu birahinya. Hura-hura, pergaulan bebas, miras, narkoba dan gaya hidup yang serba glamour adalah konsumsi sehari-hari mereka. Sangat jarang kita saksikan di antara mereka ada yang perduli dengan tujuan hakiki mereka diciptakan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , kalaupun ada mereka hanya menjadikan ritualisme sebagai alat untuk meraih tujuan duniawi, untuk mengecoh masyarakat tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Apakah kita menginginkan anak-anak kita menjadi orang yang jauh dari agamanya yang kelihatannya bahagia di dunia namun menderita di akhirat? Tentu tidak. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)mereka” (An Nisa: 9).

Pengertian lemah dalam ayat ini adalah lemah iman, lemah fisik, lemah intelektual dan lemah ekonomi. Oleh karena itu selaku orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, maka mereka harus memperhatikan keempat hal ini. Pengabaian salah satu dari empat hal ini adalah ketimpangan yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan pada anak.

Imam Ibnu Katsir dalam mengomentari pengertian lemah pada ayat ini memfokuskan pada masalah ekonomi. Beliau mengatakan selaku orang tua hendaknya tidak meninggalkan keadaan anak-anak mereka dalam keadaan miskin . (Tafsir Ibnu Katsir: I, hal 432) Dan terbukti berapa banyak kaum muslimin yang rela meninggalkan aqidahnya (murtad) di era ini akibat keadaan ekonomi mereka yang dibawah garis kemiskinan.

Banyak orang tua yang mementingkan perkembangan anak dari segi intelektual, fisik dan ekonomi semata dan mengabaikan perkembangan iman. Orang tua terkadang berani melakukan hal apapun yang penting kebutuhan pendidikan anak-anaknya dapat terpenuhi, sementara untuk memasukkan anak-anak mereka pada TK-TP Al-Qur’an terasa begitu enggan. Padahal aspek iman merupakan kebutuhan pokok yang bersifat mendasar bagi anak.
Ada juga orang tua yang menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak mereka dari keempat masalah pokok di atas, namun usaha yang dilakukannya kearah tersebut sangat diskriminatif dan tidak seimbang. Sebagai contoh: Ada orang tua yang dalam usaha mencerdaskan anaknya dari segi intelektual telah melaksanakan usahanya yang cukup maksimal, segala sarana dan prasarana kearah tercapainya tujuan tersebut dipenuhinya dengan sungguh-sungguh namun dalam usahanya memenuhi kebutuhan anak dari hal keimanan, orang tua terlihat setengah hati, padahal mereka telah memperhatikan anaknya secara bersungguh-sungguh dalam segi pemenuhan otaknya.

Jamaah jum’at rahimakumullah.
Karena itu sebagian orang tua yang bijaksana, mesti mampu memperhatikan langkah-langkah yang harus di tempuh dalam merealisasikan obsesinya dalam melahirkan anak yang shalih. Di bawah ini akan kami ketengahkan beberapa langkah yang cukup representatif dan membantu mewujudkan obsesi tersebut:

1. Opini atau persepsi orang tua atau anak yang shalih tersebut harus benar-benar sesuai dengan kehendak Islam berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam , bersabda:

إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.

Artinya: “Jika wafat anak cucu Adam, maka terputuslah amalan-amalannya kecuali tiga: Sadaqah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang shalih yang selalu mendoakannya.” (HR.Muslim)

Dalam hadits ini sangat jelas disebutkan ciri anak yang shalih adalah anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Sementara kita telah sama mengetahui bahwa anak yang senang mendoakan orang tuanya adalah anak sedari kecil telah terbiasa terdidik dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan,melaksanakan perintah-perintah Allah Subhannahu wa Ta'ala , dan menjauhi larangan-laranganNya. Anak yang shalih adalah anak yang tumbuh dalam naungan DienNya, maka mustahil ada anak dapat bisa mendoakan orang tuanya jika anak tersebut jauh dari perintah-perintah Allah Subhannahu wa Ta'ala dan senang bermaksiat kepadaNya. Anak yang senang bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , jelas akan jauh dari perintah Allah dan kemungkinan besar senang pula bermaksiat kepada kedua orang tuanya sekaligus.

Dalam hadits ini dijelaskan tentang keuntungan memiliki anak yang shalih yaitu, amalan-amalan mereka senantiasa berkorelasi dengan kedua orang tuanya walaupun sang orang tua telah wafat. Jika sang anak melakukan kebaikan atau mendoakan orang tuanya maka amal dari kebaikannya juga merupakan amal orang tuanya dan doanya akan segera terkabul oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Jadi jelaslah bagi kita akan gambaran anak yang shalih yaitu anak yang taat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , menjauhi larangan-laranganNya, selalu mendoakan orang tuanya dan selalu melaksanakan kebaikan-kebaikan.

2. Menciptakan lingkungan yang kondusif ke arah tercipta-nya anak yang shalih.
Lingkungan merupakan tempat di mana manusia melaksana-kan aktifitas-aktifitasnya. Secara mikro lingkungan dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

a. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan sebuah institusi kecil dimana anak mengawali masa-masa pertumbuhannya. Keluarga juga merupakan madrasah bagi sang anak. Pendidikan yang didapatkan merupakan pondasi baginya dalam pembangunan watak, kepribadian dan karakternya.

Jama'ah jum’at rahimakumullah
Jika anak dalam keluarga senantiasa terdidik dalam warna keIslaman, maka kepribadiannya akan terbentuk dengan warna keIslaman tersebut. Namun sebaliknya jika anak tumbuh dalam suasana yang jauh dari nilai-nilai keIslaman, maka jelas kelak dia akan tumbuh menjadi anak yang tidak bermoral.
Seorang anak yang terlahir dalam keadaan fitrah, kemudian orang tuanyalah yang mewarnainya, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. (رواه البخاري).

Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan yang fitrah (Islam), maka orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Al-Bukhari)
Untuk itu orang tua harus dapat memanfaatkan saat-saat awal dimana anak kita mengalami pertumbuhannya dengan cara menanamkan dalam jiwa anak kita kecintaan terhadap diennya, cinta terhadap ajaran Allah Subhannahu wa Ta'ala dan RasulNya Shallallaahu alaihi wa Salam, sehingga ketika anak tersebut berhadapan dengan lingkungan lain anak tersebut memiliki daya resistensi yang dapat menangkal setiap saat pengaruh negatif yang akan merusak dirinya.

Agar dapat memudahkan jalan bagi pembentukan kepribadian bagi anak yang shalih, maka keteladanan orang tua merupakan faktor yang sangat menentukan. Oleh karena itu, selaku orang tua yang bijaksana dalam berinteraksi dengan anak pasti memperlihatkan sikap yang baik, yaitu sikap yang sesuai dengan kepribadian yang shalih sehingga anak dapat dengan mudah meniru dan mempraktekkan sifat-sifat orang tuanya

b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan di mana anak-anak berkumpul bersama teman-temannya yang sebaya dengannya. Belajar, bermain dan bercanda adalah kegiatan rutin mereka di sekolah. Sekolah juga merupakan sarana yang cukup efektif dalam membentuk watak dan karakter anak. Di sekolah anak-anak akan saling mempengaruhi sesuai dengan watak dan karakter yang diperolehnya dalam keluarga mereka masing-masing. Anak yang terdidik secara baik di rumah tentu akan memberi pengaruh yang positif terhadap teman-temanya. Sebaliknya anak yang di rumahnya kurang mendapat pendidikan yang baik tentu akan memberi pengaruh yang negatif menurut karakter dan watak sang anak.

Faktor yang juga cukup menentukan dalam membentuk watak dan karakter anak di sekolah adalah konsep yang diterapkan sekolah tersebut dalam mendidik dan mengarahkan setiap anak didik.

Sekolah yang ditata dengan managemen yang baik tentu akan lebih mampu memberikan hasil yang memuaskan dibandingkan dengan sekolah yang tidak memperhatikan sistem managemen. Sekolah yang sekedar dibangun untuk kepentingan bisnis semata pasti tidak akan mampu menghasilkan murid-murid yang berkwalitas secara maksimal, kualitas dalam pengertian intelektual dan moral keagamaan.

Kualitas intelektual dan moral keagamaan tenaga pengajar serta kurikulum yang dipakai di sekolah termasuk faktor yang sangat menentukan dalam melahirkan murid yang berkualitas secara intelektual dan moral keagamaan.

Oleh sebab itu orang tua seharusnya mampu melihat secara cermat dan jeli sekolah yang pantas bagi anak-anak mereka. Orang tua tidak harus memasukkan anak mereka di sekolah-sekolah favorit semata dalam hal intelektual dan mengabaikan faktor perkembangan akhlaq bagi sang anak, karena sekolah tersebut akan memberi warna baru bagi setiap anak didiknya.
Keseimbangan pelajaran yang diperoleh murid di sekolah akan lebih mampu menyeimbangkan keadaan mental dan intelektualnya. Karena itu sekolah yang memiliki keseimbangan kurikulum antara pelajaran umum dan agama akan lebih mampu memberi jaminan bagi seorang anak didik.

c. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah komunitas yang terbesar dibandingkan dengan lingkungan yang kita sebutkan sebelumnya. Karena itu pengaruh yang ditimbulkannya dalam merubah watak dan karakter anak jauh lebih besar.
Masyarakat yang mayoritas anggotanya hidup dalam kemaksiatan akan sangat mempengaruhi perubahan watak anak kearah yang negatif. Dalam masyarakat seperti ini akan tumbuh berbagai masalah yang merusak ketenangan, kedamaian, dan ketentraman.
Anak yang telah di didik secara baik oleh orang tuanya untuk selalu taat dan patuh pada perintah Allah Subhannahu wa Ta'ala dan RasulNya, dapat saja tercemari oleh limbah kemaksiatan yang merajalela disekitarnya. Oleh karena itu untuk dapat mempertahankan kwalitas yang telah terdidik secara baik dalam institusi keluarga dan sekolah, maka kita perlu bersama-sama menciptakan lingkungan masyarakat yang baik, yang kondusif bagi anak.

Masyarakat terbentuk atas dasar gabungan individu-individu yang hidup pada suatu komunitas tertentu. Karena dalam membentuk masyarakat yang harmonis setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab yang sama. Persepsi yang keliru biasanya masih mendominasi masyarakat. Mereka beranggapan bahwa yang bertanggung jawab dalam masalah ini adalah pemerintah, para da’i, pendidik atau ulama. Padahal Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam , bersabda:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ. (رواه مسلم
Artinya: “Barangsiapa di antaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak sanggup maka dengan lidahnya, dan jika tidak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)

Jika setiap orang merasa tidak memiliki tanggung jawab dalam hal beramar ma’ruf nahi munkar, maka segala kemunkaran bermunculan dan merajalela di tengah masyarakat kita dan lambat atau cepat pasti akan menimpa putra dan putri kita. Padahal kedudukan kita sebagai umat yang terbaik yang dapat memberikan ketentraman bagi masyarakat kita hanya dapat tercapai jika setiap individu muslim secara konsisten menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, karena Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
Artinya: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah...” (Ali Imran: 110).

Jamaah jum’at rahimakumullah
Amar ma’ruf adalah kewajiban setiap individu masing-masing yang harus dilaksanakan. Jika tidak maka Allah Subhannahu wa Ta'ala , pasti akan menimpakan adzabnya di tengah-tengah kita dan pasti kita akan tergolong orang-orang yang rugi Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali-Imran: 104).

Untuk itu di akhir khutbah ini marilah kita bersama-sama merasa peduli terhadap kelangsungan hidup generasi kita, semoga dengan kepedulian kita itulah Allah Subhannahu wa Ta'ala akan senantiasa menurunkan pertolonganNya kepada kita dan memenangkan Islam di atas agama-agama lainnya. Marilah kita berdo’a kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala .

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ، رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ.

Khutbah kedua.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Read more ... - Anak Shalih Adalah Aset Orang Tua